Thursday, June 25, 2009

Introduced

Bissmillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah, yang maha pengasih lagi maha penyanyang. Hari ini, Jum'at (26/09). Aku ingin menuliskan cerita-ceritaku di sini. Di blog ini. Ya Allah, sungguh, aku berdo'a semoga terhindar dari narsis. Semata-mata aku hanya ingin mengaktualisasikan diri. Yaitu dengan menulis. Dengan menulis, ternyata aku banyak menemukan hal baru. Kalau kata kang Abik --penulis novel Best Seller, Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Pudarnya Pesona Cleopatra, Dalam Mihrab Cinta, dll-- adalah multi player effect.

Perkenalkan. Satu saat, di kota kecil di Jawa Timur, Bojonegoro. Ibuk melahirkanku, atas izin Allah, berjenis kelamin laki-laki. Bertepatan pada tanggal 25 Oktober 1988. Kata Bapak, "waktu itu hujan deras, petir menyambar-nyambar, sungai pun banjir." Dan Bapak memanjat pohon kelapa dalam keadaan licin. Batang tubuh pohon kelapa, yang dipanjat Bapakku, susah sekali di pegang. Hingga Bapak harus bersusah payah hanya untuk mendapatkan kelapa muda. Itu juga tak sembarang kelapa. Tapi kelapa hijau. Namun, dengan semangat Bapak, karena aku putra pertama, akhirnya aku dapat merasakan degan (kelapa muda yang belum keras) panjatan Bapak. Sekarang, aku pun tak ingat, bagaimana rasa kelapa muda itu?

Ibu bilang, aku adalah lelaki paling "ganteng" sedunia. Makanya aku sering bertanya pada diri sendiri, "ah, masa iya sih?" Tapi itu tidak penting. Ibuk sangat sayang padaku. Bapak juga. Jangankan membalas kasih sayang mereka, untuk menerima kasih sayang mereka saja aku sudah tak sanggup. Karena begitu besarnya. Tuhan, Allah Swt, terima kasih telah menciptakan Bapak dan Ibuku sangat sayang padaku. Semoga mereka --Bapak dan Ibuk-- senantiasa sehat, lapang rizkinya, panjang umurnya dan senantiasa dalam limpahan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah- Nya.

Udah, gitu dulu tentangku. Entar lanjut.

Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

Followers

Ekspedisi Laki-laki © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO